Kamis, 25 Agustus 2016

Listrik dari Magnetik



Energi magnet atau lebih tepat disebut sebagai energi magnetik lebih mudah kita amati dengan melihat gejala yang ditimbulkan oleh dua magnet ketika kutub-kutubnya didekatkan satu sama lain. Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.

Jika kutub yang sama (contoh: kutub utara dan kutub utara, kutub selatan dan kutub selatan) didekatkan maka mereka akan tolak-menolak. Sebaliknya jika kutub yang tidak sama (kutub utara dan kutub selatan) didekatkan maka mereka akan tarik-menarik. Dua kutub magnet mampu untuk saling menggerakkan. Kemampuan ini merupakan energi yang tersimpan di dalam magnet dan kemampuan inilah yang disebut dengan energi magnetik.


Energi Magnet Menjadi Energi Listrik


Elektromagnet merupakan sejenis magnet yang dibuat dengan cara melilitkan kawat pada suatu logam konduktor seperti besi atau baja, kemudian mengalirinya dengan arus listrik. Elektromagnet disebut juga dengan istilah magnet listrik. Elektromagnetik adalah peristiwa berubahnya besi atau baja yang berada didalam kumparan berarus listrik menjadi sebuah magnet. Elektromagnet dapat dijumpai pada benda-benda/alat-alat elektro, misalnya bel listrik, telepon, telegrap, televisi dan bahkan pada hampir semua alat yang menggunakan energi listrik sebagai pengeraknya.

Elektromagnet berbeda dengan magnet alam atau magnet yang dibuat secara manual. Magnet alam dan magnet buatan biasanya bersifat permanen dan semi permanen dan memiliki daya tarik menarik khas magnet untuk jangka waktu yang relatif lama. Sedangkan elektromagnet biasanya bersifat sementara atau remanen. Elektromagnet hanya mempunyai daya magnet selama di aliri arus listrik. Begitu arus listrik dimatikan, elektromagnet akan kehilangan daya magnetisnya.