Energi magnet atau lebih tepat disebut sebagai energi magnetik lebih mudah kita amati dengan melihat gejala yang ditimbulkan oleh dua magnet ketika kutub-kutubnya didekatkan satu sama lain. Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Jika kutub yang sama (contoh: kutub utara dan kutub
utara, kutub selatan dan kutub selatan) didekatkan maka mereka akan
tolak-menolak. Sebaliknya jika kutub yang tidak sama (kutub utara dan
kutub selatan) didekatkan maka mereka akan tarik-menarik. Dua kutub
magnet mampu untuk saling menggerakkan. Kemampuan ini merupakan energi
yang tersimpan di dalam magnet dan kemampuan inilah yang disebut dengan
energi magnetik.
Energi Magnet Menjadi Energi Listrik
Elektromagnet merupakan sejenis magnet yang dibuat
dengan cara melilitkan kawat pada suatu logam konduktor seperti besi
atau baja, kemudian mengalirinya dengan arus listrik. Elektromagnet
disebut juga dengan istilah magnet listrik. Elektromagnetik adalah
peristiwa berubahnya besi atau baja yang berada didalam kumparan berarus
listrik menjadi sebuah magnet. Elektromagnet dapat dijumpai pada
benda-benda/alat-alat elektro, misalnya bel listrik, telepon, telegrap,
televisi dan bahkan pada hampir semua alat yang menggunakan energi
listrik sebagai pengeraknya.
Elektromagnet berbeda dengan magnet alam atau magnet yang dibuat secara manual. Magnet alam dan magnet buatan biasanya bersifat permanen dan semi permanen dan memiliki daya tarik menarik khas magnet untuk jangka waktu yang relatif lama. Sedangkan elektromagnet biasanya bersifat sementara atau remanen. Elektromagnet hanya mempunyai daya magnet selama di aliri arus listrik. Begitu arus listrik dimatikan, elektromagnet akan kehilangan daya magnetisnya.